Jumat, 26 April 2019

International Youth Leader - Halal Tour Malaysia



delegasi-internationalyouthleader-batch6-malaysia

Rangkaian kegiatan Leadership camp yang diadakan oleh International Youth Leader Batch 6 Tanggal 17 Maret 2019 dimulai dengan keberangkatan dari Indonesia jam 06.15 sampai di Kuala Lumpur International Airport jam 09.00, setelah itu kami memulai perjalanan untuk menapaki peninggalan peradaban Islam yang pertama kami kujungi adalah Masjid Jamek yang terletak di Kuala Lumpur konon merupakan masjid tertua di Malaysia yang berdiri sejak tahum 1908 berlatar sungai nan apik Seusai menikmati arsitektur bersejarah, saya berjalan kaki ke bagian belakang bangunan dan menjumpai Masjid Jamek yang punya nama resmi, Masjid Sultan Abdul Samad Jamek, masjid besar yang pertama kali diba­ngun di Kuala Lumpur. Lokasinya di persimpangan dua sungai, Sungai Klang dan Sungai Gombak. Masjid ini mulai dibangun pada 23 Maret 1908 oleh Sultan Selangor saat itu, Sir Alaeddin Sulaiman Shah, dibuka pada 23 Desember 1909. Masjid berarsitektur Mughal ini didesain AB Hubback. Bangunan masjid nampak terawat apik meskipun ada beberapa bagian yang sedang direnovasi. Aliran su­ngai yang mengelilinginya bersih dan terawat.
Kami bergegas menuju Merdeka Square atau Dataran Merdeka yang jaraknya tak jauh dari Masjid Jamek ada Gedung kuno warisan abad ke-19 namanya bangunan Sultan Abdul Samad.  Bangunan krem itu berarsitektur unik dengan menara-menara berkubah di bagian tengahnya. Mulai dibangun pada 1837, sang arsitek, AC Norman dan R AJ Bidwell menerapkan gaya Renaisans Klasik, tetapi saat proyek pembangunan diambil alih Charles Edwin Spooner, gaya arsitekturnya diubah menjadi Indo-Sarasenic (Mughal). Ada pula pengaruh dari Muir Central College di Allahabad, India, serta Big Ben di London, Inggris. Setelah selesai diba­ngun, difungsikan sebagai Kantor Administrasi Kolonial Inggris. Namun, setelah Malaysia merdeka, namanya diubah menjadi Bangunan Sultan Abdul Samad pada 1974, diambil dari nama Sultan Selangor yang meme­rintahkan pembangunannya. Kini, difungsikan sebagai kantor Kementerian Komunikasi, Informatika, dan Kebudayaan Malaysia. Setelah itu Berkunjung ke Twin Tower Petronas di KLCC kami disana hanya mengambil gambar saja karena terbatas oleh waktu.
Banyak berbagai hal yang bermanfaat yang bisa diaplikasikan di Indonesia, seperti dari segi wisatanya itu lebih kena akan tetapi Indonesia masih lebih bagus dan lebih banyak tempat wisata alam yang sangat memanjakan mata untuk merefresh pikiran ketika sedang sumpek. Banggalah menjadi orang Indonesia karena menurut pepatah pun tongkat dan kayu sekalipun bisa tumbuh di tanah air Indonesia bahkan menurut traveler mancanegara sebagian kecil dari surge adalah Indonesia. Jadi sebagai pemuda generasi pembaharu bangsa ayo kita bareng-bareng bangun negeri ini dengan mulai menata dari diri kita sendiri di berbagai aspek lalu lakukan hal yang konkrit sehingga kedepannya bisa membuat Indonesia menjadi negara maju. (Kuala Lumpur, 17 Maret 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar